Friday, March 27, 2009

postingan yang tertunda

Jadi begini ceritanya, saya udah lama banget pingin menumpahkan isi kepala ini, ada banyak hal yang udah jadi draft kasar untuk ditulis, tapi kok ya malesnya minta ampun. Sampai akhirnya saya bener2 mati gaya (hehe.. kaya jargon iklan)dan saya rangkailah kata2 dibawah ini (huahahahaha), tapi gara2 hujan yang gede banget (halah bahasanya gak enak banget) batal di post-lah tulisan ini, sekarang saya posting deh.

Lagi punya waktu dan pingin nulis, cuma bingung mau ngebahas apa?! Hmm.. gimana kalo film?? mau ngebahas pemilu-politik (seperti tulisan2 bak politikus idealis jaman kuliah dulu) masih nunggu wangsit yang tepat biar pelurunya gak salah sasaran, hehe.
Kemarin, akhirnya saya nonton beberapa dvd yang udah lama teriak-teriak minta ditonton, salah satunya 2 Days in Paris, refrensi si abang2nya waktu beli dulu ini film bagus. And he got that rite..!!
Secara singkat filmnya kaya gini, sepasang pasangan pergi jalan2 keliling eropa dan berakhir di paris, rumahnnya si cewek yang seorang fotografer, sedangkan si cowok seorang desainer interior (what a life!! kecantol orang yang bidangnya deketan). Yang seru adalah mereka bukan pasangan romantis kaya yang ada difilm2 atau sinetron, mereka selalu berdebat (ehm!! jadi inget seseorang yang lebih suka kata share dibanding discuss, hihihi) mereka bahkan berdebat saat having sex! and its happen in real life kan? maksudnya bahwa setiap pasangan pasti akan berbeda pendapat (mungkin disetiap hal yang mereka kerjakan). Dan di-ending cerita, mereka bener2 berdebat akan satu hal yang sangat serius, yang kalo dua2nya gak dewasa maka pasti mereka putus, sisi serunya disini. Ketika mereka adu argumen, ada narator yang bilang "berpasangan gak berarti selalu senang, tapi harus lebih banyak mengerti, menerima dan memberi. Berbagi kebahagiaan, kesedihan(kurang lebihnya kaya gini, sorry kalo salah, agak lupa soalnya :p)
Saya masih belum mengerti kenapa ketika dua orang sudah bersatu rasa toleransi yang tumbuh begitu besar, sehingga ada keputusan tengah yang diambil demi kebahagiaan bersama. Entah karena memang pemahaman itu masih begitu jauh atau saya yang berhenti karena enggan memahami, yang saya tau hanya menjalani yang terjadi saat ini sebaik mungkin.
Ada rahasia yang tersembunyi dalam setiap guratan nasib dan kejadian, dan menjadi tugas besar bagi saya pribadi untuk memahami maksud dibaliknya. Satu yang pasti, jangan pernah berhenti bersyukur, karena setiap kejadian sudah dipilihkan Tuhan merupakan kejadian terbaik yang bisa terjadi.

Untukmu,
Terima kasih untuk setiap mimpi yang tercipta bersama rimbunnya bintang dilangit saat itu, walaupun aku tak tahu akankah Tuhan berbaik hati dan menjadikan semua lebih nyata dari sekedar gambaran jiwa, atau Dia memilihkan aku jalan untuk menggapai mimpi lain, meski begitu aku tetap bersyukur pernah bermimpi bersamamu..

No comments: